Jumat, 07 Juli 2023

Laporan Praktikum Skrining Fitokimia

Laporan praktikum skrining fitokimia adalah sebuah laporan yang dibuat berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan di laboratorium. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui jenis senyawa kimia yang terdapat dalam tumbuhan, baik itu senyawa yang berguna maupun yang berbahaya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang laporan praktikum skrining fitokimia.

Tujuan Laporan Praktikum Skrining Fitokimia

Tujuan dari praktikum skrining fitokimia adalah untuk mengetahui jenis senyawa kimia yang terdapat dalam tumbuhan. Dalam praktikum ini, senyawa kimia yang diuji dapat berupa alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, dan saponin. praktikum ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah senyawa tersebut memiliki aktivitas biologis yang berguna bagi manusia.

Metode Praktikum Skrining Fitokimia

Metode praktikum skrining fitokimia terdiri dari beberapa tahapan, antara lain:

1. Persiapan Sampel
Sampel tumbuhan yang akan diuji harus diambil dari bagian tumbuhan yang berbeda, seperti daun, batang, bunga, atau akar. Setelah itu, sampel harus dicuci dengan air bersih dan kemudian dikeringkan.

2. Ekstraksi
Sampel tumbuhan yang sudah dikeringkan kemudian diekstraksi menggunakan pelarut tertentu, seperti etanol atau air. Ekstraksi dilakukan dengan cara direbus selama beberapa waktu, kemudian disaring dan dipisahkan dari residu.

3. Skrining Fitokimia
Ekstrak tumbuhan yang sudah diperoleh kemudian diuji menggunakan berbagai reagen kimia untuk mengetahui jenis senyawa yang terkandung di dalamnya. Reagen yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis senyawa yang akan diuji.

4. Uji Aktivitas Biologis
Ekstrak tumbuhan yang sudah diperoleh dan sudah diketahui jenis senyawa kimianya kemudian diuji aktivitas biologisnya, seperti aktivitas antibakteri, antijamur, atau antioksidan.

Isi Laporan Praktikum Skrining Fitokimia

Laporan praktikum skrining fitokimia biasanya terdiri dari beberapa bagian, antara lain:

1. Bagian ini berisi penjelasan tentang latar belakang praktikum, tujuan praktikum, dan hipotesis yang akan diuji.

2. Metode
Bagian ini berisi penjelasan tentang metode yang digunakan dalam praktikum, mulai dari persiapan sampel, ekstraksi, skrining fitokimia, hingga uji aktivitas biologis.

3. Hasil
Bagian ini berisi hasil dari praktikum, berupa data dan informasi yang diperoleh selama praktikum, seperti jenis senyawa yang terkandung dalam ekstrak tumbuhan dan hasil uji aktivitas biologis.

4. Pembahasan
Bagian ini berisi analisis dan interpretasi hasil praktikum, serta pembahasan tentang kesimpulan yang