Sabtu, 08 Juli 2023

Larangan Ibu Hamil Menurut Adat Jawa

Adat Jawa memiliki aturan yang ketat terkait dengan perilaku dan tindakan yang dilakukan oleh ibu hamil. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi yang dikandung, serta untuk memastikan kelahiran anak yang sehat dan sempurna. Berikut ini adalah beberapa larangan yang harus dihindari oleh ibu hamil menurut adat Jawa:

1. Tidak boleh naik tangga tinggi
Menurut adat Jawa, ibu hamil dilarang untuk naik tangga yang tinggi karena dapat memicu terjadinya keguguran atau persalinan prematur. Hal ini disebabkan oleh perubahan tekanan darah yang tiba-tiba saat ibu hamil naik tangga.

2. Tidak boleh memotong rambut
Ibu hamil juga dilarang untuk memotong rambut atau merapikan rambut. Hal ini dikarenakan adat Jawa percaya bahwa potongan rambut yang tiba-tiba dapat menyebabkan anak lahir cacat.

3. Tidak boleh tidur telentang
Tidur telentang juga dianggap tidak baik bagi ibu hamil menurut adat Jawa. Hal ini karena posisi tidur telentang dapat menyebabkan masalah pernapasan, gangguan pencernaan, dan tekanan pada organ reproduksi.

4. Tidak boleh menghadiri acara duka
Ibu hamil juga dilarang untuk menghadiri acara duka atau upacara kematian. Hal ini dikarenakan adat Jawa percaya bahwa aura negatif pada acara tersebut dapat memengaruhi kondisi ibu hamil dan bayi yang dikandung.

5. Tidak boleh makan makanan tertentu
Ibu hamil juga dilarang untuk makan makanan tertentu seperti durian, nangka, dan kelapa muda. Hal ini karena adat Jawa percaya bahwa makanan tersebut dapat memicu terjadinya persalinan prematur atau komplikasi kehamilan.

6. Tidak boleh melihat tanda-tanda kehamilan pada orang lain
Ibu hamil juga dilarang untuk melihat tanda-tanda kehamilan pada orang lain, seperti perut yang membesar atau gerakan bayi dalam kandungan. Hal ini karena adat Jawa percaya bahwa melihat tanda-tanda tersebut dapat memengaruhi kondisi ibu hamil dan bayi yang dikandung.

Larangan-larangan tersebut mungkin terdengar aneh bagi orang yang tidak mengenal adat Jawa, namun sebenarnya semua aturan tersebut dilakukan demi menjaga kesehatan ibu dan bayi. Meskipun adat Jawa memang memiliki aturan yang ketat bagi ibu hamil, namun tetap diperlukan penyesuaian dengan perkembangan zaman dan kebutuhan kesehatan ibu hamil. Oleh karena itu, setiap ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dan memperhatikan kesehatan diri sendiri serta bayi yang dikandung.
Perias Pengantin Terkenal.