Senin, 10 Juli 2023

Latar Belakang Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional adalah teknologi yang digunakan dalam pengembangan produk dan proses yang melibatkan mikroorganisme, tanaman, dan hewan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan produktivitas. Bioteknologi konvensional telah ada sejak zaman kuno, namun pada saat ini telah berkembang menjadi sebuah industri besar yang mencakup berbagai aspek seperti kesehatan, pangan, energi, dan lingkungan.

Latar belakang bioteknologi konvensional dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, di mana teknologi fermentasi telah digunakan untuk membuat berbagai jenis makanan dan minuman seperti roti, bir, kecap, dan yogurt. teknologi seleksi alami juga telah digunakan untuk memperoleh varietas tanaman yang unggul, seperti jagung yang lebih besar dan kacang hijau yang lebih manis.

Pada awal abad ke-20, penemuan antibiotik menjadi titik awal perkembangan bioteknologi modern. Penemuan ini memberikan kemampuan untuk memproduksi antibiotik dalam jumlah besar untuk mengobati infeksi bakteri dan penyakit menular lainnya. penemuan ini juga membuka jalan untuk pengembangan berbagai produk bioteknologi lainnya seperti insulin, vaksin, dan enzim.

Selama dekade berikutnya, teknologi DNA rekombinan dan teknologi sel somatik menjadi fokus utama dalam pengembangan bioteknologi konvensional. Teknologi DNA rekombinan memungkinkan penyisipan gen dari organisme satu ke organisme lainnya untuk menciptakan produk yang baru dan lebih baik. Sedangkan, teknologi sel somatik memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang lebih cepat dan lebih efisien.

Pada tahun 1970-an dan 1980-an, perkembangan teknologi DNA rekombinan membuka jalan untuk pengembangan produk bioteknologi yang lebih canggih. Teknologi ini memungkinkan produksi insulin manusia yang identik secara biologis dengan insulin manusia yang dihasilkan oleh pankreas. teknologi DNA rekombinan juga digunakan untuk produksi hormon pertumbuhan manusia dan faktor koagulasi darah.

Di era modern saat ini, bioteknologi konvensional telah berkembang menjadi industri yang sangat besar dan kompleks. Penggunaan teknologi rekayasa genetika telah berkembang pesat dan telah digunakan untuk menciptakan berbagai
Kisi-Kisi Penilaian