Rabu, 12 Juli 2023

Latar Belakang Psikologi Komunikator

Psikologi komunikator adalah bidang studi psikologi yang memfokuskan pada cara komunikator mempengaruhi audiens melalui berbagai bentuk komunikasi. Latar belakang psikologi komunikator meliputi sejarah pengembangan bidang studi ini, aspek psikologis yang terlibat dalam komunikasi, dan peran penting komunikator dalam masyarakat.

Sejarah pengembangan psikologi komunikator dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-20, ketika para ahli mulai mempelajari cara manusia memahami dan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Namun, fokus awalnya lebih pada psikologi bahasa daripada pada psikologi komunikator. Pada tahun 1930-an, psikologis sosial mulai mempelajari bagaimana pesan-pesan komunikasi diproses oleh audiens dan bagaimana efek psikologis yang terkait dengan berbagai jenis pesan. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, psikologi komunikator semakin berkembang sebagai bidang studi yang berdiri sendiri, dengan banyak penelitian yang mempelajari peran komunikator dalam proses komunikasi.

Aspek psikologis yang terkait dengan komunikasi meliputi persepsi, motivasi, emosi, sikap, dan perilaku manusia. Dalam konteks komunikasi, persepsi sangat penting karena audiens akan menafsirkan pesan yang diterima berdasarkan persepsi mereka tentang komunikator dan konteks komunikasi. Motivasi audiens juga penting karena pesan yang diterima akan lebih efektif jika audiens memiliki kepentingan pribadi dalam topik yang dibahas. Emosi juga dapat mempengaruhi komunikasi, karena audiens yang merasa senang atau sedih dapat memengaruhi cara mereka menerima pesan. Sikap dan perilaku juga dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi, karena audiens yang terbuka atau skeptis terhadap komunikator dan pesannya akan merespon dengan cara yang berbeda.

Peran penting komunikator dalam masyarakat adalah sebagai agen perubahan sosial dan pengaruh yang kuat dalam membentuk opini publik. Sebagai agen perubahan sosial, komunikator dapat mempengaruhi pandangan masyarakat tentang berbagai isu sosial, seperti hak asasi manusia, lingkungan, dan kesehatan. Sebagai pengaruh yang kuat dalam membentuk opini publik, komunikator dapat mempengaruhi keputusan dan tindakan audiens dalam berbagai situasi, seperti dalam pemilihan umum atau dalam memilih produk atau jasa yang akan dibeli.

Dalam praktiknya, psikologi komunikator dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dalam berbagai konteks, seperti dalam politik, bisnis, dan pemasaran. Para komunikator dapat menggunakan pengetahuan tentang psikologi audiens untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih efektif, seperti dengan menyesuaikan gaya komunikasi dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh audiens.

latar belakang psikologi komunikator mencakup sejarah pengembangan bidang studi ini, aspek