Kamis, 13 Juli 2023

Latar Belakang Terjadinya Gerakan Non Blok

Gerakan Non Blok atau yang lebih dikenal dengan nama Gerakan Non-Aligned merupakan suatu gerakan yang muncul pada masa Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Gerakan ini memiliki latar belakang dan sejarah yang cukup panjang. Artikel ini akan membahas latar belakang terjadinya Gerakan Non Blok.

Gerakan Non Blok bermula pada Konferensi Asia-Afrika yang diadakan di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955. Konferensi ini dihadiri oleh sejumlah negara Asia dan Afrika, termasuk Indonesia, India, Cina, Pakistan, Mesir, dan Ghana. Konferensi ini bertujuan untuk membahas berbagai isu yang dihadapi oleh negara-negara berkembang dan menentukan posisi mereka dalam Perang Dingin yang terjadi pada saat itu.

Dalam konferensi ini, terjadi perdebatan antara negara-negara yang mendukung blok Barat dan blok Timur. Beberapa negara yang telah merdeka dari penjajahan Eropa memilih untuk bergabung dengan blok Barat, sementara negara-negara di Asia dan Afrika yang belum merdeka cenderung memilih blok Timur. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan beberapa negara yang merasa bahwa mereka tidak ingin terlibat dalam persaingan antara dua blok tersebut.

Oleh karena itu, pada saat Konferensi Asia-Afrika, Presiden Indonesia pada saat itu, Soekarno, mengusulkan untuk membentuk suatu gerakan baru yang tidak terikat dengan blok manapun. Gerakan ini kemudian dikenal sebagai Gerakan Non Blok. Tujuan utama dari Gerakan Non Blok adalah untuk menjaga kemerdekaan dan kedaulatan negara-negara yang sedang berkembang dan mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional.

Gerakan Non Blok kemudian semakin populer di kalangan negara-negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Pada Konferensi Non Blok pertama yang diadakan di Beograd, Yugoslavia pada tahun 1961, sejumlah negara yang tergabung dalam gerakan ini mengadopsi piagam yang menekankan pentingnya menjaga kemerdekaan dan kedaulatan negara, serta mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional.

Gerakan Non Blok telah berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi ketegangan antara blok Barat dan blok Timur pada saat Perang Dingin. Gerakan ini juga memperjuangkan hak-hak negara-negara berkembang di bidang perdagangan, keamanan, dan lingkungan.

Saat ini, Gerakan Non Blok masih berperan penting dalam mengatasi berbagai masalah global seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan konflik internasional. Gerakan ini juga masih berupaya untuk menjaga kemerdekaan dan kedaulatan negara-negara berkembang dan mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional.