Jumat, 11 Agustus 2023

Lirik Lagu Selayang Pandang Dan Artinya

Lirik Lagu ‘Selayang Pandang’ dan Artinya: Menyelami Keindahan dan Makna

Lirik lagu adalah ekspresi seni yang mengandung pesan dan emosi. Salah satu lagu yang terkenal dengan lirik yang dalam dan penuh makna adalah lagu ‘Selayang Pandang’. Dalam artikel ini, kita akan membahas lirik lagu tersebut beserta artinya, mempersembahkan pengalaman menyelami keindahan dan makna di dalamnya.

‘Selayang Pandang’ adalah lagu yang ditulis dan dinyanyikan oleh penyanyi legendaris Indonesia, Iwan Fals. Liriknya mengandung pesan-pesan kehidupan yang menceritakan tentang refleksi, kehidupan sosial, dan penantian cinta.

Berikut ini adalah lirik lagu ‘Selayang Pandang’ dan artinya:

Selayang Pandang di pelupuk matamu,
Tak kusangka kita berjalan berdua.
Selayang pandang di pelupuk matamu,
Ternyata rindu tak pernah membunuh.

Lirik ini menggambarkan seorang individu yang memandang ke belakang dan melihat kejadian masa lalu yang membuatnya terkejut. Mereka tidak pernah mengira bahwa mereka akan berjalan bersama dengan orang yang mereka cintai. Lirik ini menyampaikan pesan bahwa kehidupan seringkali memberikan kejutan dan tak terduga, termasuk dalam hal cinta.

Kala rembulan dan bintang bersinar terang,
Pucuk-pucuk kelapa membentang rimbun.
Kala rembulan dan bintang bersinar terang,
Kusaksikan beningnya air di matamu.

Bagian ini menggambarkan suasana romantis dan indah di mana rembulan dan bintang bersinar terang. Pemandangan yang diceritakan menciptakan suasana alami yang damai, dengan pohon kelapa yang tumbuh subur. Lirik ini menggambarkan pengalaman seseorang yang melihat keindahan alam dan juga mengamati kejernihan di mata orang yang mereka cintai.

Banyak yang terjadi dalam setiap percakapan,
Lalu menyimpan kembali, perasaan yang dalam.
Banyak yang terjadi dalam setiap percakapan,
Namun kau masih tetap, dalam pikiran hati.

Bagian ini menyampaikan bahwa dalam setiap percakapan, banyak hal yang terjadi. Namun, terkadang perasaan yang mendalam tidak diungkapkan dan disimpan dalam hati. Lirik ini menggambarkan keadaan ketika seseorang memiliki banyak pemikiran dan perasaan, tetapi tetap memendamnya sendiri.

Selayang pandang kita di penghujung jalan,
Kususuri waktu menggapai cita-cita.
Selayang pandang kita di penghujung jalan,
Tak pernah ada yang abadi di dunia.

Bagian terakhir lagu ini menunjukkan bahwa kehidupan adalah perjalanan dengan batasan waktu yang tak terhindarkan. Kita mengejar cita-cita dan memandang ke masa lalu saat berada di ujung jalan. Lirik ini mengingatkan kita bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini