Sabtu, 12 Agustus 2023

Lirik Lagu Sepating Bungai Jarau

Lirik Lagu Sepating Bungai Jarau: Kisah Cinta dan Keindahan Alam’

‘Sepating Bungai Jarau’ adalah salah satu lagu tradisional dari Kalimantan, khususnya daerah Dayak. Lagu ini menghadirkan lirik yang penuh dengan makna dan menggambarkan kisah cinta yang mendalam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lirik lagu ‘Sepating Bungai Jarau’ dan mengungkap pesan yang terkandung di dalamnya.

Lirik lagu ‘Sepating Bungai Jarau’ mengisahkan tentang seorang pria yang jatuh cinta pada seorang wanita yang cantik seperti bunga jarau, bunga asli yang tumbuh di hutan Kalimantan. Bunga jarau dipercaya memiliki keanggunan dan kelembutan yang memikat hati siapa pun yang melihatnya. Dalam liriknya, lagu ini menggambarkan betapa indahnya cinta tersebut dengan menggunakan perumpamaan bunga jarau.

Satu bait yang paling mencolok dalam lirik lagu ini adalah ‘Adiak jauah di rantau, hujan turun membasahi bunga. Dalam hati inai ku, adiak rindu baganti hari.’ Dalam bahasa Indonesia, bait ini dapat diterjemahkan sebagai ‘Kamu berada jauh di rantau, hujan turun membasahi bunga. Di hatiku ada cinta, aku merindukanmu setiap hari.’ Lirik ini menggambarkan perasaan kerinduan yang mendalam karena jarak memisahkan mereka, tetapi cinta tetap tumbuh seperti bunga yang terkena hujan.

Lagu ini juga menghadirkan keindahan alam Kalimantan dalam liriknya. Bunga jarau sebagai simbol keindahan alam, hujan yang turun, dan perasaan rindu yang dipadukan membentuk gambaran puitis tentang cinta yang tumbuh di tengah-tengah alam yang luar biasa. Lirik lagu ini tidak hanya menggambarkan perasaan cinta yang mendalam, tetapi juga memperkuat ikatan antara cinta dan keindahan alam.

‘Sepating Bungai Jarau’ juga memberikan kesan tentang kesetiaan dan keabadian cinta. Lirik ‘Usah kau pikir aku berubah, kasihku bagai bungai jarau’ mencerminkan keabadian cinta dan kesetiaan pria tersebut terhadap wanita yang dicintainya. Lagu ini menggambarkan bahwa cinta yang tumbuh di antara mereka tidak akan berubah, sebagaimana keindahan bunga jarau yang tak tergoyahkan oleh waktu.

Lagu ini tidak hanya menghadirkan keindahan lirik, tetapi juga keunikan budaya dan tradisi masyarakat Dayak di Kalimantan. Dalam penampilan musiknya, lagu ini sering disertai dengan alat musik tradisional seperti suling, gendang, dan gong, yang menambahkan nuansa budaya dalam melodi dan aransemen lagu tersebut.

‘Sepating Bungai Jarau’ adalah lagu yang mempersembahkan kisah c