Jumat, 29 September 2023

Marga Yang Tidak Boleh Menikah Dengan Naibaho

Di beberapa suku bangsa di Indonesia, ada aturan atau adat istiadat yang mengatur tentang perkawinan. Salah satunya adalah aturan tentang marga atau suku yang tidak boleh menikah dengan suku lain.

Dalam budaya Batak, terdapat adat yang dikenal dengan sebutan martandang. Adat ini mengatur tentang siapa saja yang boleh menikah dengan siapa. Setiap orang Batak memiliki marga, dan ada marga yang dilarang menikah dengan marga lainnya. Marga yang dilarang menikah dengan marga lainnya ini disebut dengan istilah margasari.

Salah satu contoh dari larangan pernikahan antar-marga adalah antara marga Naibaho dan marga Siregar. Kedua marga ini tidak boleh menikah karena mereka memiliki kedekatan kekerabatan yang terlalu dekat. Dalam bahasa Batak, mereka dikatakan sebagai ‘bagai diiris dengan sembilu’, yang berarti seperti teriris dengan pisau sembilu atau belati yang sangat tajam.

Sebenarnya, larangan ini dibuat untuk menghindari perkawinan sedarah dan menjaga kesucian keturunan. Jika dua orang yang memiliki hubungan kekerabatan yang terlalu dekat menikah, maka kemungkinan besar keturunan mereka akan memiliki risiko tinggi terkena penyakit genetik atau kelainan bawaan. Oleh karena itu, adat martandang ini dijalankan untuk menjaga kesucian keturunan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, aturan adat ini mulai terabaikan dan dianggap kurang relevan. Banyak orang yang tidak lagi memperdulikan larangan tersebut dan menikah dengan orang dari marga yang seharusnya dilarang menikah. Hal ini menjadi perdebatan di masyarakat, antara menjaga adat dan tradisi atau mengikuti zaman yang terus berkembang.

Pada akhirnya, keputusan untuk menikah dengan siapa tetap menjadi hak masing-masing individu. Namun, sebagai warga negara yang baik, kita tetap harus menghargai adat dan tradisi yang ada di masyarakat kita. Kita juga harus selalu ingat bahwa setiap tindakan yang kita lakukan pasti memiliki konsekuensi, baik itu positif atau negatif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempertimbangkan segala hal dengan matang sebelum membuat keputusan besar seperti menikah.