Marsekal Pertama Tni Tjilik Riwut

Marsekal Pertama TNI (Purn.) Tjilik Riwut merupakan salah satu tokoh perjuangan dan pengabdian untuk bangsa Indonesia. Lahir di Bawolato, Sumatera Utara pada 2 Mei 1929, beliau menjadi salah satu pemimpin militer yang berhasil membawa Kalimantan Tengah menjadi provinsi pada tahun 1957.

Tjilik Riwut bergabung dengan Tentara Pendidikan Kepolisian (TPK) pada tahun 1947 dan bergabung dengan Angkatan Darat (AD) setahun kemudian. Ia dipromosikan sebagai Kapten di AD pada tahun 1955 dan mengambil kursus staf di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) di Bandung.

Setelah menyelesaikan kursus, Tjilik Riwut ditempatkan sebagai Komandan Resimen III Kalimantan Timur pada tahun 1956. Ia kemudian diangkat sebagai Gubernur Militer Kalimantan Tengah pada tahun 1957.

Sebagai gubernur, Tjilik Riwut membawa perubahan besar bagi provinsi tersebut. Beliau membangun jalan-jalan baru, jembatan, pelabuhan, dan bandara. Ia juga membangun sekolah, puskesmas, dan infrastruktur lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Kalimantan Tengah. Tjilik Riwut juga mendirikan Universitas Palangka Raya, yang menjadi salah satu universitas terbaik di Kalimantan.

Di bidang politik, Tjilik Riwut juga berperan penting dalam penyatuan Indonesia. Pada tahun 1958, ia memimpin aksi damai untuk mengakhiri pemberontakan DI/TII yang berlangsung di Kalimantan Tengah. Ia berhasil memenangkan hati masyarakat dan mengembalikan keamanan di wilayah tersebut.

Tjilik Riwut juga terkenal karena perjuangannya dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan di Kalimantan Tengah. Beliau memperkenalkan konsep pembangunan berkelanjutan sebelum hal tersebut menjadi populer di Indonesia.

Pada tahun 1965, Tjilik Riwut diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU). Ia memimpin modernisasi dan ekspansi angkatan udara Indonesia, termasuk pengembangan program penerbangan nasional dan pengadaan pesawat tempur baru.

Setelah pensiun dari militer, Tjilik Riwut tetap aktif di bidang pelayanan publik dan lingkungan hidup. Beliau mendirikan Yayasan Konservasi Borneo yang berfokus pada pengembangan agrowisata dan konservasi lingkungan di Kalimantan Tengah.

Marsekal Pertama TNI (Purn.) Tjilik Riwut meninggal dunia pada tanggal 7 Juni 2013, namun warisannya masih terus dikenang oleh rakyat Indonesia. Beliau dihormati karena pengabdiannya yang luar biasa bagi bangsa dan negara, serta perjuangannya dalam membangun Kalimantan Tengah dan Indonesia secara keseluruhan.