Sabtu, 30 September 2023

Masa Praaksara Berdasarkan Arkeologi

Masa praaksara adalah masa sejarah yang terjadi sebelum ditemukannya sistem tulisan. Karena tidak ada catatan tertulis, para arkeolog mempelajari masa praaksara berdasarkan artefak-artefak yang ditemukan. Para arkeolog menggunakan metode analisis dan teknik ilmiah untuk memahami lebih lanjut tentang kehidupan manusia pada masa praaksara.

Salah satu artefak yang banyak ditemukan pada masa praaksara adalah alat-alat batu. Alat-alat batu yang ditemukan ini seringkali dijadikan alat untuk memotong, mengasah, atau membuat api. Alat-alat batu yang ditemukan ini juga bervariasi, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. artefak lain yang ditemukan adalah alat-alat keramik, alat-alat pertanian, dan senjata. Dari artefak-artefak ini, para arkeolog dapat mengetahui tentang kehidupan manusia pada masa praaksara.

Dalam studi arkeologi, masa praaksara dibagi menjadi dua yaitu masa Paleolitikum dan masa Neolitikum. Masa Paleolitikum terjadi sekitar 2,6 juta tahun yang lalu hingga 10.000 tahun yang lalu. Pada masa ini, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul. Mereka tinggal di gua-gua atau tempat yang aman dari hewan buas. Pada masa Paleolitikum, manusia menggunakan alat-alat batu yang sangat sederhana. Mereka mengasah batu untuk membuat alat-alat yang dapat digunakan untuk memotong dan membuat api.

Sementara itu, masa Neolitikum terjadi sekitar 10.000 tahun yang lalu hingga 4.000 tahun yang lalu. Pada masa ini, manusia mulai beralih dari pemburu-pengumpul menjadi petani. Mereka belajar bercocok tanam dan membangun pemukiman tetap. Pada masa ini, manusia mulai menggunakan alat-alat yang lebih kompleks, seperti alat-alat pertanian dan keramik. Kehidupan manusia pada masa Neolitikum lebih kompleks dibandingkan pada masa Paleolitikum.

Masa praaksara juga dapat dibedakan berdasarkan lokasi geografis. Misalnya, di wilayah Asia Tenggara, masa praaksara terjadi sekitar 2.500 hingga 500 tahun yang lalu. Pada masa ini, masyarakat Asia Tenggara mengenal sistem pertanian basah yang sangat berkembang. Mereka mulai menanam padi dan memanfaatkan sistem irigasi untuk mengairi sawah. pada masa ini masyarakat Asia Tenggara mulai mengenal logam dan mulai membuat senjata dan alat-alat rumah tangga dari logam.

Dari studi arkeologi, kita dapat memahami lebih lanjut tentang kehidupan manusia pada masa praaksara. Meskipun tidak ada catatan tertulis, artefak-artefak yang ditemukan dapat memberikan gambaran tentang kehidupan manusia pada masa lalu. Para arkeolog terus berusaha mempelajari masa