Senin, 04 September 2023

Macam-Macam Metode Skrining Fitokimia

Skrip fitokimia adalah teknik untuk mengidentifikasi senyawa kimia yang terdapat dalam tanaman. Senyawa kimia ini disebut dengan fitokimia. Skrining fitokimia adalah cara yang paling umum digunakan untuk mengetahui jenis senyawa fitokimia yang terdapat dalam tanaman. Terdapat beberapa metode skrining fitokimia yang umum digunakan, yaitu sebagai berikut:

1. Metode Klasik

Metode ini dilakukan dengan memanfaatkan reagen kimia seperti asam sulfat, asam klorida, dan amonia. Proses ini dilakukan dengan mencampurkan tanaman dengan reagen kimia dan kemudian dianalisis. Metode ini cukup mudah dan sederhana, namun kurang spesifik dan tidak sensitif terhadap senyawa tertentu.

2. Metode Spektroskopi

Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi senyawa fitokimia berdasarkan sifat spektrum elektromagnetiknya. Terdapat beberapa jenis metode spektroskopi yang umum digunakan, seperti spektroskopi ultraviolet-visible (UV-Vis), spektroskopi inframerah (FTIR), dan spektroskopi resonansi magnetik inti (NMR).

3. Metode Kromatografi

Metode ini digunakan untuk memisahkan senyawa fitokimia dari campuran. Terdapat beberapa jenis metode kromatografi yang umum digunakan, seperti kromatografi lapis tipis (TLC), kromatografi kinerja tinggi (HPLC), dan kromatografi gas (GC). Metode kromatografi sangat spesifik dan sensitif, namun memerlukan peralatan khusus dan lebih kompleks dibandingkan metode lainnya.

4. Metode Biologis

Metode ini dilakukan dengan menggunakan sistem biologis sebagai detektor untuk senyawa fitokimia. Metode ini terdiri dari beberapa jenis, seperti metode bioautografi dan metode pengujian aktivitas enzim. Metode biologis sangat spesifik dan sensitif terhadap senyawa tertentu, namun memerlukan persiapan dan penanganan yang lebih rumit.

5. Metode Spektrometri Massa

Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur massa molekul senyawa fitokimia dengan menggunakan spektrometer massa. Metode ini sangat spesifik dan sensitif, namun memerlukan peralatan khusus dan lebih kompleks dibandingkan metode lainnya.

Demikianlah beberapa metode skrining fitokimia yang umum digunakan. Pemilihan metode skrining fitokimia yang tepat sangat penting untuk mengidentifikasi senyawa fitokimia dengan akurat dan memaksimalkan potensi penggunaannya. Kombinasi dari beberapa metode skrining fitokimia juga dapat meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi senyawa fitokimia dengan lebih efektif.